Selasa, 04 April 2017

Now

Sadar dan tak sadar.
Tak tau siapa yang memilikinya.
Apa saya, anda, dia, ataupun mereka.
Pikirian yang mencerirakan dunia.
Dengan logika masing manusia.
Terpikir oleh ku.
Tapi tak tau oleh mereka.
Pikiran yang menceritakan dunia.
Dunia tua terbatas oleh usia.
Dunia yang hilang akal.
Baik tindakan maupun perasaan.
Dunia yang penuh akan kemunafikan.
Dunia berisi nyawa tak peduli sekitar.Mengaduk pikiran menjadi kotor.
Tak kenal usia.
Walau masih kecil tetap mati dalam duka.
Dunia jahiliya kembali.
Dengan nyawa didalamnya.
Dunia sudah tua.
Penuh kekejaman dalam jiwa
Tak pungkir dalam hati.
Memang nyata sudah dekat.
Dekatnya kehancuran dunia.
Kasihan tak membantu.
Jika dia kaya dia menang.
Berdiam diri mustahil untuk jaya.
Cukuplah sudah pikiran ini.
Tertuang dalam kalimat panjang.
Dapat di simak namun tak semua.

Rabu, 29 Maret 2017

Orang tua saya?

Orangtua?
Mereka yang melukiskan kisah.
Dalam bentuk kasih dan sayang.
Mereka yang melukiskan cinta.
Meninggalkan dalam kenangan.
Mereka segalanya dalam hidupku.
Tak tertanding oleh materi.
Mereka membuat kebersamaan.
Meliputi suka dan duka.
Kenyamaman akan selalu didapatkan.
Saat diri berada disisi kalian.
Tak terbendung rasa sayang Ku.
Melukiskan kerinduan saat jarak terbentuk.
Sedih meluas saat meninggalkan kalian dalam tempat dan waktu.
Aku ingin tetap bersama kalian.
Sekarang Aku jauh.
Demi sebuah masa depan yang Insya Allah menuju kesuksesan.
Aku sangat rindu kebersamaan.
Aku rela sakit oleh fisik.
Tapi tak rela oleh hati.
Aku ingin kalian disini.
Saat Aku merasa sepi.
Ingatan akan kalian akan mendalam.
Tak ada yang menghibur.
Tak ada yang menjadi teman.
Semua hanyalah hantu yang berteman dalam dunia yang berbeda.
Aku merasa sepi.
Aku merasa sendiri.
Aku hanya rindu.
Aku hanya ingin kalian disini.